Sabtu, 28 April 2012

Peta FSVA


Kementan RI Launching  Peta FSVA

Palangka Raya, Dayak Pos         
         Bertepatan peringatan puncak Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) Ke XXXI tahun 2011 di Desa Moutong, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) pekan lalu telah melakukan Launching  Food Security and Vulnerability Atlas-FSVA (Peluncuran Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan) Nasional untuk tahun 2010.    
          Menurut  Kepala Badan Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah-Ir. Effrensia LP. Umbing   melalui  Kepala Sub  Bidang  Pengendalian  Kerawanan Pangan-Ir.Dardi ( Mewakili Kepala Bidang Kerawanan Pangan)  bahwa  FSVA   yang  diluncurkan  tersebut   merupakan   hasil kerjasama BKP,   Kementerian    Pertanian RI dengan pihak World Food Programme (WFP) dan 14  dari 33 provinsi dimana Kalimantan Tengah salah satunya yang masuk dalam program dimaksud.
         “ Perlu diketahui bahwa  Peta Ketahanan dan  Kerentanan Pangan sebelumnya peta tahun 2009 juga telah dilaunching, namun itu hanya berbasis data sampai  pada tingkat kabupaten /kota. Sedang untuk Peta tahun 2010 basis data sudah sampai di tingkat kecamatan.” Ujar Dardi yang juga terlibat langsung  dari BKP Provinsi Kalimantan Tengah dalam proses input data untuk penyusunan dan finalisasi FSVA Nasional di BKP Pusat beberapa waktu lalu.
           Ditambahkan,  untuk ke depannya Peta yang sama namun  berbasis data sampai ditingkat pedesaan dalam pertemuan di Bandung beberapa waktu lalu Pemerintah Pusat melalui BKP, Kementan RI mengharapkan agar  pihak kabupaten/kota juga terlibat langsung atau bekerjasama dengan Pemerintah provinsi untuk memprogramkan Peta FSVA sampai berbasisw di tingkat pedesaan. Mengingat Peta dimaksud sangat bermanfaat dan khusus  untuk Kalteng juga sangat  berkaitan dengan tindak lanjut   Instruksi Presiden  RI nomor 1 tahun 2010 dan Peraturan Daerah nomor 1 tahun2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kalteng 2011-2015.  
Adapun 14 Provinsi yang telah masuk dalam FSVA Kementan RI tahun 2010 ini adalah Provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Maluku, Aceh, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Masih menurut Ir. Dardi bahwa FSVA  sangat bermanfaat guna mendukung RPJM  2011-2015 khususnya bagi 14 provinsi yang masuk dalam program ini. Dimana Peta ini memuat berbagai aspek antara lain Ketersediaan Pangan yang terkait produksi, rasio konsumsi normatif dan tantangan utama pemenuhan kecukupan pangan. Terkait pula  akses terhadap pangan, pemanfaatan pangan  serta kerentanan terhadap kerawanan pangan.

FSVA Kalteng                        
Khusus untuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah  melalui  BKP Kalteng Peta FSVA  juga telah disusun dan telah ditanda tangani Gubernur Kalteng - A. Teras Narang . Dimana dalam Sambutan Gubernur Kalteng pada halaman pembuka FSVA  Kalteng  yang memuat Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan 13 Kabupen dan 114 kecamatan yang memuat hasil analisis dari berbagai indikator yang terkait ketahanan pangan itu ,Gubernur  mengharapkan  agar Peta ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi instansi terkait, Bupati beserta jajarannya.
Selain itu Gubernur Kalteng mengharapkan agar FSVA ini dapat pula digunakan sebagai  Early Warning System (Peringatan dini) terhadap indikasi adanya kejadian rawan pangan suatu wilayah, sehingga pemegang  kebijakan dapat mensinergikan sumber daya yang dimiliki untuk mengambil langkah-langkah yang cepat dalam penanggulangan kejadian rawan pangan.
               Membaca Peta FSVA Kalteng,  Dayak Pos mencatat bahwa  Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Kalteng ini memang cukup memberi informasi penting terkait  ketahanan pangan dan kerentanan terhadap resiko  rawan  pangan.  Dimana PSVA Kalteng ini memuat Peta Komposit yang menjelaskan kerentanan terhadap kerawanan pangan sampai di tingkat kecamatan yang diakibatkan kondisi dari berbagai dimensi kerawanan pangan. Pembuatan Peta dilakukan dengan metode  Principal Component Analysis (Analisis   Komponen Utama) dan Cluster Analysis (Analisis Kelompok), yang kemudian   dikelompokan dalam 6 warna Skala  prioritas ( mulai Merah Tua, Merah, Merah muda hingga  hijau tua).
         Dalam FSVA Kalteng tahun 2010 ini, ada 8 kecamatan masuk dalam  skala  prioritas 1 dengan tingkat kerentanan  tinggi dengan resiko kerawanan pangan cukup besar, 23 kecamatan masuk dalam prioritas 2, 20 kecamatan prioritas 3, ada 30 kecamatan masuk pada skala prioritas 4 dan  prioritas 5 ada 19 kecamatan serta 14 kecamatan lainnya menempati prioritas 6 (warna Hijau tua) meskipun tidak berarti semua penduduknya tahan pangan namun tingkat  resiko kerawanan pangan lebih kecil dibandingkan prioritas 1.
        Lebih penting lagi PSVA ini ternyata juga memuat  Karateristik dari masing-masing wilayah prioritas serta bagaimana strategi dan cara penanganan bila terjadi kerawanan pangan terjadi. (dry).  

1 komentar: