Kementan RI Launching Peta FSVA
Palangka Raya, Dayak Pos
Bertepatan peringatan puncak
Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) Ke XXXI tahun 2011 di Desa Moutong,
Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Kementerian Pertanian Republik
Indonesia (Kementan RI) pekan lalu telah melakukan Launching Food Security and Vulnerability Atlas-FSVA (Peluncuran
Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan) Nasional untuk tahun 2010.
Menurut Kepala Badan Ketahanan Pangan Kalimantan
Tengah-Ir. Effrensia LP. Umbing melalui
Kepala Sub Bidang Pengendalian
Kerawanan Pangan-Ir.Dardi ( Mewakili Kepala Bidang Kerawanan Pangan) bahwa
FSVA yang diluncurkan tersebut
merupakan hasil
kerjasama BKP, Kementerian Pertanian
RI dengan pihak World Food Programme (WFP) dan 14 dari 33 provinsi dimana Kalimantan Tengah
salah satunya yang masuk dalam program dimaksud.
“ Perlu diketahui bahwa Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan sebelumnya peta tahun 2009 juga
telah dilaunching, namun itu hanya berbasis data sampai pada tingkat kabupaten /kota. Sedang untuk
Peta tahun 2010 basis data sudah sampai di tingkat kecamatan.” Ujar Dardi yang
juga terlibat langsung dari BKP Provinsi
Kalimantan Tengah dalam proses input data untuk penyusunan dan finalisasi FSVA Nasional
di BKP Pusat beberapa waktu lalu.
Ditambahkan, untuk ke depannya Peta yang sama namun berbasis data sampai ditingkat pedesaan dalam
pertemuan di Bandung beberapa waktu lalu Pemerintah Pusat melalui BKP, Kementan
RI mengharapkan agar pihak kabupaten/kota
juga terlibat langsung atau bekerjasama dengan Pemerintah provinsi untuk
memprogramkan Peta FSVA sampai berbasisw di tingkat pedesaan. Mengingat Peta
dimaksud sangat bermanfaat dan khusus untuk Kalteng juga sangat berkaitan dengan tindak lanjut Instruksi
Presiden RI nomor 1 tahun 2010 dan Peraturan
Daerah nomor 1 tahun2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
Kalteng 2011-2015.
Adapun 14 Provinsi yang telah masuk dalam FSVA Kementan RI
tahun 2010 ini adalah Provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Kalimantan
Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu,
Sumatera Selatan, Maluku, Aceh, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Masih menurut Ir. Dardi bahwa FSVA sangat bermanfaat guna mendukung RPJM 2011-2015 khususnya bagi 14 provinsi yang masuk
dalam program ini. Dimana Peta ini memuat berbagai aspek antara lain
Ketersediaan Pangan yang terkait produksi, rasio konsumsi normatif dan
tantangan utama pemenuhan kecukupan pangan. Terkait pula akses terhadap pangan, pemanfaatan pangan serta kerentanan terhadap kerawanan pangan.
FSVA Kalteng
Khusus untuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui
BKP Kalteng Peta FSVA juga telah
disusun dan telah ditanda tangani Gubernur Kalteng - A. Teras Narang . Dimana
dalam Sambutan Gubernur Kalteng pada halaman pembuka FSVA Kalteng
yang memuat Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan 13 Kabupen dan 114
kecamatan yang memuat hasil analisis dari berbagai indikator yang terkait
ketahanan pangan itu ,Gubernur mengharapkan
agar Peta ini dapat dijadikan sebagai
referensi bagi instansi terkait, Bupati beserta jajarannya.
Selain itu Gubernur Kalteng mengharapkan agar FSVA ini dapat
pula digunakan sebagai Early Warning
System (Peringatan dini) terhadap indikasi adanya kejadian rawan pangan suatu
wilayah, sehingga pemegang kebijakan
dapat mensinergikan sumber daya yang dimiliki untuk mengambil langkah-langkah
yang cepat dalam penanggulangan kejadian rawan pangan.
Membaca Peta FSVA Kalteng, Dayak Pos mencatat bahwa Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Kalteng
ini memang cukup memberi informasi penting terkait ketahanan pangan dan kerentanan terhadap
resiko rawan pangan. Dimana PSVA Kalteng ini memuat Peta Komposit
yang menjelaskan kerentanan terhadap kerawanan pangan sampai di tingkat
kecamatan yang diakibatkan kondisi dari berbagai dimensi kerawanan pangan.
Pembuatan Peta dilakukan dengan metode Principal Component Analysis (Analisis Komponen
Utama) dan Cluster Analysis (Analisis Kelompok), yang kemudian dikelompokan dalam 6 warna Skala prioritas ( mulai Merah Tua, Merah, Merah
muda hingga hijau tua).
Dalam FSVA Kalteng tahun 2010 ini, ada
8 kecamatan masuk dalam skala prioritas 1 dengan tingkat kerentanan tinggi dengan resiko kerawanan pangan cukup
besar, 23 kecamatan masuk dalam prioritas 2, 20 kecamatan prioritas 3, ada 30
kecamatan masuk pada skala prioritas 4 dan
prioritas 5 ada 19 kecamatan serta 14 kecamatan lainnya menempati
prioritas 6 (warna Hijau tua) meskipun tidak berarti semua penduduknya tahan
pangan namun tingkat resiko kerawanan
pangan lebih kecil dibandingkan prioritas 1.
Lebih penting lagi PSVA ini ternyata
juga memuat Karateristik dari
masing-masing wilayah prioritas serta bagaimana strategi dan cara penanganan
bila terjadi kerawanan pangan terjadi. (dry).